Kamis, 15 Maret 2018

Pakaian Adat Jawa Barat

1. Baju Pangsi dan Kebaya Sunda + Kain Kebat – Pakaian Untuk Rakyat Biasa

pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat



Pengelompokan pakaian adat Jawa Barat yang pertama adalah untuk kalangan rakyat biasa. Seperti namanya, tampilan luar pakaian Sunda ini tentu sangatlah sederhana dan terkesan usang. Kaum jelata di daerah Sunda itu identik dengan kaum petani yang seperti sudah punya gaya pakaian yang khas.
Pakaian laki-laki
Bagi laki-laki, biasa memakai celana dengan ukuran besar (longgar) atau biasa disebut ‘celana komprang’ atau pangsi. Kemudian untuk atasannya biasa kenakan pakaian yang dinamakan baju salontrĂ©ng. Namun seringnya paduan pakaian atas bawah ini disebut sebagai baju pangsi saja. Padahal nyatanya, yang namanya pangsi tersebut adalah nama untuk celananya (pakaian bawahan). Adapun atasannya yaitu seperti disebut tadi, yaitu Salontreng.

pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat


Pakaian Perempuan
Adapun untuk pakaian perempuannya itu biasa mengenakan kain batik yang panjang (sarung kebat). Atau yang punya nama lain yaitu Sinjang Bundel sebagai bawahan (dipakai sebagaimana rok sampai betis). Kemudian juga memakai beubeur (sejenis ikat pinggang), kamisol, dan kebaya dilengkapi dengan selendang motif batik. Dan untuk alas kaki itu mengenakan sandal jepit keteplek.
Role model yang bisa kita jadikan contoh adalah sosok Nyi Iteung pada serial Kabayan. Contoh pemakaian baju adat Jawa Barat kaum jelata kurang lebih seperti itu.

2. Baju Bedahan dan Kebaya – Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Kaum Menengah



Kelompok ke dua adalah pakaian adat yang biasa dipakai oleh kaum menengah secara strata sosial. Perbedaan tampilan pakaian adat jenis ini tampak sangat kontras dan jelas dibanding pakaian untuk rakyat jelata. Terlihat lebih rapi dan berwibawa tentunya.
Pakaian adat Jawa Barat jenis ini biasa dipakai oleh kaum menengah yang berprofesi sebagai pedagang, pengusaha atau saudagar.
Untuk kaum laki-laki (pria) biasa mengenakan pakaian berwarna putih sejenis jas. dengan nama Baju Bedahan. Dipadukan dengan kain kebat yang disarungkan, memakai sabuk dan juga ikat kepala (bengker).
Sebagian orang dalam kalangan saudagar juga biasanya memakai arloji dengan rantai berwarna keemasan. Yang cara pemakaiannya itu digantung di kantong (saku) pakaian sebagai aksesoris untuk mempercantik tampilan. Sekaligus jadi pembeda juga dengan pakaian yang dikenakan oleh rakyat biasa.
Adapun kaum wanitanya biasa mengenakan atasan pakaian kebaya dengan aneka warna. Dipadukan dengan sanggul kepala, kain kebat sebagai rok bawahan. Ikat pinggang dan selendang berwarna juga tidak ketinggalan. Dan alas kakinya menggunakan sandal kelom geulis (selop).
Aksesoris lain yang juga biasa dipakai antara lain seperti kalung, anting, gelang, cincin emas atau perak.

3. Jas Beludru Sulam Benang Emas – Baju adat kaum bangsawan (Menak)

pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat


Dari namanya saja sudah ketahuan bahwa pengelompokan jenis pakaian adat Sunda berdasar strata yang terakhir ini merupakan kelas paling atas. Artinya orang yang mengenakannya hanya dari kalangan bangsawan atau orang terpandang. Sehingga secara tampilanpun tentu kadar kelayakannya berkali-kali lipat dari pada jenis pakaian yang disebukan di atas.
Bagi kaum bangsawan pria, baju adat Sunda yang digunakan adalah terdiri dari Jas bahan beludru hitam. Jas tersebut konon disulam dengan benang emas pada bagian ujung lengan. Celana panjang motif serupa dengan jas, dan sabuk emas. Lalu menggunakan bendo juga sebagai tutup kepala dan untuk alas kaki yaitu menggunakan sandal selop hitam.
Adapun untuk perempuan, pakaian adat Sunda yang dikenakan adalah kebaya dengan bahan beludru hitam. Disulam dengan tambahan mute atau manik-manik. Tak lupa kain kebat dengan motif rereng sebagai bawahan. Dan untuk alas kaki itu menggunakan selop dengan bahan beludru hitam.
Tambahan akseseoris yang digunakan adalah berupa sanggul rambut, cincin, giwang dan bros. Tak ketinggalan juga tusuk konde, peniti rantai dan perhiasan lainnya yang biasanya bertahtakan berlian ataupun emas.

4. Beskap – Pakaian Adat Sunda untuk Acara Resmi

Di 3 poin pertama di atas, kita telah membahas pengelompokan pakaian adat Sunda berdasar pada strata sosial masyarakat. Tentunya dengan berdasar pada catatan sejarah yang ada.
Adapaun di zaman sekarang ini, pakaian adat Sunda lebih dikelompokkan pada kategori fungsi dan tujuan pemakaiannya.
Secara umum, sebenarnya tidak ada identitas atau nama khusus untuk satu setelan pakaian adat Sunda ini. Jadi biasanya nama yang disematkan hanya merujuk nama pakaiannya secara satuan. Misal seperti tadi celana pangsi, baju salontreng, dll. Salah satunya yakni pakaian Sunda yang biasa digunakan untuk keperluan resmi. Adapun secara fungsional, Pakaian adat Juga ada yang khusus untuk keperluan acara resmi. Baik itu untuk acara lembaga pemerintahan, upacara atau lainnya.

5. Pakaian adat pengantin Sunda



Pakaian adat sunda untuk pengantin, pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
Dalam fungsinya sebagai baju pengantin, pakaian adat Sunda juga memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain. Kita bisa dengan mudah menebak secara tepat bahwa itu adalah ciri khas pakaian adat Sunda.
Adapun baju adat Sunda untuk pengantin sekarang ini telah dimofifikasi sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik dan modern. Namun tanpa menghilangkan kesan dan nilai adat tradisionalnya. Artinya modifikasinya tentu tidak dilakukan menyeluruh, melainkan hanya beberapa bagian tertentu saja.



Berdasarkan jenis dan tata busananya, dan sanggul wanita yang digunakan, Pakaian adat Sunda pengantin ini dibedakan menjadi 3 jenis.
  • Tata Busana Pakaian Adat Pengantin Sunda Siger (menggunakan sanggul Puspasari)
  • Busana Pengantin Sukapura (Sanggul Puspasari)

Pakaian adat sunda untuk pengantin, pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat


  • Baju Pengantin Tata Busana Sunda Puteri (Sanggul Ciwidey)

SUMBER:
https://inspirilo.com/pakaian-adat-sunda-jawa-barat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar